Selasa, 13 September 2016

Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia

     1. Letak Wilayah Indonesia
       
        Indonesia merupakan negara kepulauan memiliki letak strategis dalam segi iklim, geografis, dan maritim. Letak maritim adalah letak suatu daerah yang ditinjau dari sudut kelautan. Indonesia yang dikelilingi oleh 3 lautan besar yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, dan Laut Cina Selatan di sebelah utara.

   2. Luas Wilayah Indonesia


        Luas perairan Indonesia ini 6.315.222 km dengan panjang garis pantai 99.093 km. luasnya lautan Indonesia membawa berkah bagi Indonesia sendiri, karna sumber daya alam yang melimpah dan dapat dimanfaatka secara berkelanjutan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.


   3. Batas Wilayah Indonesia


       Indonesia memiliki batas laut sesuai dengan UNCLOS (United Nations Conference of the Law of the Sea). Disebutkan bahwa sebuah negara pantai berhak atas laut teritorial sejauh 12 mil zona ekonomi eksklusif sejauh 200 mil, landas kontinen sejauh 350 mil atau lebih.


B. Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia


    1. Sejarah Perkembangan


        Perkembangan jalur transportasi dan pergadangan internasional di Nusantara diawali dengan pelayaran dari kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, pelayaran Laksamana Cheng Ho, pelayaran Portugis-Spanyol, dan pelayaran VOC.

        Laksamana Cheng Ho (1371-1433) melakukan pelayaran dari Tiongkok menuju ke Samudra Hindia melewati Kepulauan Indonesia. Pelayaran Cheng Ho di perairan Nusantara pertama kali ke Kerajaan Samudra Pasai. SElain memimpin armada perdagangan, Laksamana Cheng Ho juga menyebarkan agama Islam di Nusantara.
      VOC juga melakukan pelayaran ke Nusantara. Jalur pelayaran VOC berhasil merebut pelabuhan dan menguasai jaringan pelayaran di Nusantara. VOC melakukan monopoli perdagangan dan melarang pribumi untuk melakukan pelayaran di perairan Nusantara. VOC berhasil mendominasi dunia maritim Nusantara selama kurang lebih dua abad.

    2. Upaya menuju Negara Poros Maritim Dunia


        Pemerintah Indonesia saat ini mengeluarkan kebijakan mengenai perkembangan Tol Laut. Tol Laut adalah konsep pengangkutan logistik kelautan yang bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara, kapal laut berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat ke timur dan dari utara ke selatan.

       Adapun tujuan dari Tol Laut, yaitu :
  • untuk memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alam yang ada Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat
  • memudahkan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk mengakses kota besar
  • menekankan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa
  • meingkatkan kesejahteraa masyarakat yang ditinggal dipesisir pantai
  • memudahkan ana-anak yang tinggal di pulau terpencil untuk bersekolah di kota besar
  • pemerataan distribusi kekayaan sda Indonesia maupun penduduk 
     
C. Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia

     1. Sumber Daya Perikanan
         Indonesia memiliki keragaman jenis ikan di dunia. 37% dari sekitar 2000 jenis ikan dunia terdapat di Indonesia. Namun sayang, pengelolaan sumber daya kelautan di Indonesia belum maksimal. Ada beberapa faktor penyebab belum optimalnya pengelolaan di sumber daya kelautan di Indonesia, yaitu :
  • kebijakan pemerintah Indonesia yang belum kuat dan merata
  • masih tingginya pencurian ikan di laut Indonesia oleh kapal-kapal asing
  • pelabuahan yang ada belum berfungsi secara optimal
  • pembangunan infrastruktur kelautan yang masih tertinggal
  • jumlah industri kapal yang masih sedikit
  • armada kapal penangkapan ikan masih sederhana
     2. Wisata Bahari
   
         Selain dikenal dengan negara kepulauan, Indonesia juga dikenal dengan wisata baharinya. Wisata bahari adalah kegiatan wisata atau olahraga di perairan laut. sumber daya hayati yag mendukung pengembangan pariwisata bahari salah satunya adalah terumbu karang. Indonesia memiliki kawasan terumbu karang yang sangat luas, yakni 85.000 km dan termasuk negara yang memiliki terumbu karang terbaik di dunia. 
         Selain itu, hutan mangrove juga dapat dijadikan sebagai wisata bahari. Indonesia memiliki 25% luas hutan mangrove dari seluruh luas hutan mangrove di dunia. Objek wisata bahari lainnya yang tak kalah menarik adalah pantai. Indonesia memiliki banyak pantai yang sangat indah dan bersih.
         Potensi yang dimiliki Indonesia sangatlah besar. Potensi tersebut dalam berpeluang besar untuk menjadi sebuah industri pariwisata yang dapat menambah pendapatan negara. Untuk mecapai tujuan tersebut, pemerintah harus membuat program untuk pengembangan pariwisata. program tersebut antara lain :

  • menyusun standar usaha wisata bahari
  • meningkatkan pelayanan usaha wisata bahari
  • meningkatkan iklim investasi wisata bahari
  • sertifikasi wisata bahari
  • mengembangkan jalur dan titk labih kapal wisata
  • kemitraan usaha pariwisata bahari

Selasa, 13 Oktober 2015

Mengenal Kota Ambon

Dahulu kota ini adalah ibukota dari pemerintahan VOC Belanda di Nusantara Timur. Sekarang ini kota Ambon dikenal juga dengan sebutan Ambon Manise yang berarti Kota Ambon yang Manis/ Indah.

Kota Ambon merupakan kota terbesar di Kepulauan Maluku menjadi sentral dan juga pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di kepulauan Maluku. Kota ini berbatasan dengan Laut Banda disebelah selatan dan kabupaten Maluku Tengah di sebelah timur (pulau - pulau Lease yang terdiri atas pulau - pulau Haruku, Pulau Saparua, Pulau Monala, Pulau Pombo, dan Pulau Nusalaut) , disebalah barat (Petuanan Negeri Hila, Leihitu, Maluku Tengah dan Keitetu, Leihitu, Maluku Tengah yang masuk dalam kecamatan Leihitu, Maluku Tengah) dan di sebelah utara (kecamatan Salahutu, Maluku Tengah)

Ambon masih tak kehilangan pesonanya. Keindahan alamnya terhampar luas, sebut saja Pantai Liang dan Nusa Pombo yang menawarkan panorama pantai yang luar biasa. Tak hanya alamnya, Ambon juga menyimpan banyak peninggalan sejarah yang menarik untuk dijelajahi.


 1. Nusa Pombo



Nusa Pombo dapat ditempuh dalam waktu satu jam dari Pelabuhan di Ambon dengan menggunakan speed boat. Pulau ini tidak berpenghuni, jika ingin mengunjungi pulau ini Anda harus membawa bekal secukupnya. Jika ingin menginap, Anda bisa mendirikan tenda.

Berbagai kegiatan bisa dilakukan mulai dari berenang, menyelam, snorkeling dan trekking keliling pulau. Pulau Nusa Pombo dikenal memiliki alam bawah laut yang kaya sehingga menjadi sebagian tempat menyelam yang menyenangkan.


2. Pantai Liang




Pantai yang juga disebut Pantai Huniman ini pernah dinobatkan oleh PBB0 sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Tempat wisata ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, atau sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Untuk bisa masuk Pantai Liang, cukup mambayar 15.000 rupiah.


3. Pantai Natsepa




Masih di kecamatan yang sama dengan Pantai Liang, ada Pantai Natsepa yang juga menawarkan keindahan khas pantai. Air laut di tempat wisata ini sangat jernih sehingga dapat melihat biota laut (makhluk hidup yang ada dilaut, baik hewan maupun tumbuhan) dengan jelas. Pantai ini dikenal dengan rujak buah segarnya yang banyak dijual di sekitar pantai. Rujak ini dikenal dengan nama Rujak Natsepa.





4. Pantai Pintu Kota 


Pantai ini menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Berbeda dengan pantai-pantai yang lain yang memiliki hamparan pasir, pantai ini dipenuhi batuan karang. Tapi bukan berarti Pantai Pintu Kota kalah cantik.

Yang menarik dari pantai ini adalah adanya sebuah tebing karang raksasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai sebuah pintu. Hanya dengan 5.000 rupiah, kita sudah bisa menikmati keindahan tempat wisata di Ambon ini. Jangan khawatir jika kita tidak membawa bekal, karena di sini banyak yang menjual makanan.



5. Pantai Santai


Sesuai dengan namanya, pantai ini cocok sekali digunakan sebagai lokasi bersantai. Jika ingin menyelam dan snorkeling tetapi malas membawa peralatan, tak usah khawatir. Di sini ada tempat penyewaan alat selam dan snorkeling.

Kita dapat menikmati keindahan alam bawah laut. Dapat juga menikmati pemandangan laut sambil menikmati pisang goreng dan teh manis yang menjadi kuliner andalan di sini. Tempat wisata ini berada di Desa Latulahat atau sekitar 16 km dari pusat kota Ambon. Disekitar sini juga banyak tempat penginapan.


6. Pantai Ora


Ora Beach atau Pantai Ora terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah. Inilah surga dunia. Pantai Ora memang sangat menawarkan keindahan alam yang tiada duanya. Inilah salah satu bukti bahwa Indonesia mempunyai pantai yang indah dan sangat kaya dengan keindahan alamnya jika mau dijaga dengan baik.

Bagi para wisatawan, di pantai ini telah disediakan resort-resort yang berdiri di atas pantai dengan air yang jernih. Resort-resort ini berbentuk rumah panggung yang materialnya terbuat dari kayu sehingga menimbulkan suasana nyaman untuk bersantai. Selain itu, pemandangan alamnya yang tak juga kalah jika dibandingkan dengan Pantai Lanika Oahu di Hawaii atau Pulau Maladewa.

Selain ke enam pantai indah yang tadi, sebenarnya Ambon memiliki tempat-tempat indah lainnya.
Berikut beberapa lokasi wisata yang dapat di kunjungi di Kota Ambon:
1. Patung Pattimura di Lapangan Merdeka
2. Tugu Dolan di Kudamati
3. Tugu Trikora di Urimesing
4. Patung Franciscus Xaverius di Batumeja
5. Namalatu Beach di Lahuhalat
6. Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong)'
7. VOC Bunker di Benteng Atas, dan lain-lain

Sekarang kita beralih ke suatu wilayah di Maluku tengah, yaitu Hila. Kawasan Hila berjarak cukup jauh dari kota Ambon, sekitar 34 km dan dapat ditempuh selama 1,5 jam.
Meski berada di Pulau Ambon, secara administratif masuk pada wilayah Kabupateh Maluku Tengah.
Di Hila terdapat suatu benteng bekas peninggalan Belanda, yaitu Benteng Amsterdam.

Benteng Amsterdam menyisakan narasi panjang tentang kolonialisme bangsa Eropa di Maluku. Mulanya bangunan yang bertengger di tepi pantai menghadap Pulau Seram ini adalah loji penyimpanan rempah-rempah milik Portugis. VOC Belanda memanfaatkan pertempuran dengan membentuk penduduk Maluku yang lalu menguasai loji ini.

VOC Belanda lantas mengubah loji menjadi benteng pertahanan pada tahun 1637. Sejak saat itu, Benteng Amsterdam dijadikan sebagai markas VOC Belanda untuk menguasai perdagangan rempah di Maluku. Benteng ini menjadi saksi bisu penindasan rakyat Maluku oleh kolonialisme Belanda. Benteng berwujud seperti rumah arsitektur Eropa - disebut Blok Huis, terdiri dari tiga lantai dan menara pengintai serta dikelilingi pagar benteng berbentuk persegi.


Ada juga Gereja Tua Immanuel Hila. Gereja yang merupakan gereja pertama di Maluku ini sudah tidak tampak lagi suasana tuanya akibat konflik Maluku silam membuat gereja yang berdiri tahun 1659 terbakar habis dan dibangun kembali hanya sebagai simbol. Gereja ini sudah tak diguanaka lagi sejak masyarakat Nasrani pindah ke Saparua akibat konflik



Adapun kebudayaan dari Ambon, contohnnya: rumah adat, senjata, dll.